Madrasah Ibtidaiyah (MI) di wilayah Pasar Minggu – Jakarta Selatan menjadi lokasi pengabdiaan masyarakat yang diselenggarakan ARO KIP pada 7-8 Februari 2023. Kegiatan yang dijalankan meliputi pemeriksaan penglihatan bagi siswa dan guru serta bagi yang mengalami kelainan refraksi dilakukan pemberian kacamata koreksi. Bersamaan dengan pemeriksaan penglihatan dilakukan pula penyuluhan kesehatan mata.
Ketua panitia, Eriko Ruslan, A.Md.RO, menuturkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini bukan hanya kegiatan saat ini saja, melainkan akan menjadi kegiatan yang berkesinambungan berdasarkan peta Jalan Pengabdian Masyarakat ARO KIP. Sesuai dengan peta jalan tersebut pada 2023 kegiatan terutama pemeriksaan mata dan pemberian kacamata koreksi bagi penderita kelainan refraksi, serta juga promosi kesehatan mata.
Selanjutnya pada 2024 kegiatan ditingkatkan pada pengembangan kesadaran mengenai kesehatan mata serta juga evaluasi terhadap siswa yang mengalami kelainan refraksi dan telah diberikan alat bantu kacamata koreksi. Kemudian di tahun 2025 akan lebih ditingkatkan dalam bentuk upaya pencegahan gangguan penglihatan fungsional serta memelihara dan memaksimalkan fungsi penglihatan.
Direktur ARO KIP, Atti Kartikawati, A.Md.RO., MPd, dalam sambutannya pada upacara pembukaan, menekankan pentingnya memelihara kesehatan mata sejak usia sekolah. Kemudian bagi yang mengalami gangguan penglihatan dan harus menggunakan kacamata agar jangan merasa malu. Selanjutnya disampaikan bahwa pengabdian masyarakat selama ini merupakan kegiatan yang rutin dijalankan ARO KIP sebagai perwujudan salah satu Tridarma Perguruan Tinggi.
Direktur ARO KIP juga menyampaikan apresiasi serta terima kasih pada staf dan siswa MI yang telah berpartisipasi, juga pada para dosen, mahasiswa maupun alumni ARO KIP yang mendukung kegiatan ini. Dihaturkan pula penghargaan dan terima kasih pada Essilor dan OLA yang telah mensponsori dan juga pada Ikatan Profesi Optometris Indonesia yang telah mendukung kegiatan ini. Berdasarkan laporan panitia, pengabdian masyarakat telah dilakukan pada 5 madrasah ibtidaaiyah yaitu: MI Attahiriyyah II, MI Al-Hikmah, MI Hidayatul Anam, MI Fathurrachman, dan MI Nurul Hidayah. Total keseluruhan siswa yang diperiksa 513 orang dan guru serta staf MI sebanyak 69 orang. Pemberian kacamata koreksi dilakukan bagi 245 orang yang berdasarkan hasil pemeriksaan mengalami kelainan refraksi.